Apa yang terjadi Kalau Bumi itu Datar?Bagaimana dengan Gravitasinya?
Sejak 2000 tahun lalu semua orang sudah tahu kalau bumi itu bulat, dari zaman Menghitung Sudut Matahari, penemuan Hukum Gravitasi, dan Bukti Fotografi yang menunjukan kalau bumi itu bulat. Tapi dari zaman dahulu sampai sekarang ini masih saja ada orang-orang dengan kekuatan 100% Otaknya tanpa Halusinasi bilang bumi itu nggak bulat tapi absolutely "Datar". wow.
Kita-kita yang berpendidikan dengan benar dari kita TK-SMA atau sekedar menonton kartun sudah jelas tahu kalau bumi itu 1000% bulat, lalu apakah pernah terbesit dipikiran kalian untuk membayangkan menjadi Penganut Teori Bumi Datar (Flat Earth Society)dan tidak menganggap semua teori bumi bulat tapi menganggap Bumi Itu 100% Datar apa sih yang akan terjadi?. Sebelum sampai ke jawaban kita harus paham dulu bentuk bumi datar itu seperti apa?.
Oke jadi menurut beberapa penganut bumi datar, bumi bentuknya seperti piring yang melaju dengan kecepatan tetap, matahari serta bulan berputar diatas bumi, nah kalau hal ini benar terjadi di dunia bumi datar, Gravitasi, Gerhana Bulan dan Matahari, bahkan teori Heliosentris tidak pernah berlaku. Namun kita disini mencoba mengulik informasi dengan tidak menganggap teori-teori dari bumi bulat yang sudah kita yakini. Untuk itu sebenarnya apa yang terjadi jika bumi itu benar datar.
Jawabannya banyak hal, beda dengan bumi bulat, bumi yang bentuknya datar membuat Gravitasi menjadi hal fiksi, karena sifatnya yang menarik ke pusat gravitasi seharusnya benda sebesar bumi itu bentuknya bulat. Bayangkan seperti mainan lilin yang kita tekan dengan dua tangan pasti lilin itu akan menjadi bulat, nah kalau bumi tanpa Gravitasi benda menjadi melayang-layang, Atmosfer tidak lagi menyelimuti bumi, langit menjadi gelap, Nggak ada cuaca, Nggak ada oksigen, dan Sinar matahari langsung masuk ke permukaan bumi tanpa melewati lapisan Ozon. Dan akhirnya tidak ada kehidupan yang ada di muka bumi ini "Wuaaduuuuuh".
Oke, karena bumi datar tidak punya gravitasi, lalu kalau bumi datar punya gravitasi apa yang terjadi? Orang-orang yang berada di tepi bumi akan kerepotan, karena semakin kepinggir daya tarik gravitasi akan menarik kita menuju pusat gravitasi. Akibatnya orang-orang yang berada di tengah-tengah bumi terasa normal namun orang-orang yang dekat dengan tepi rasanya seperti menaiki sebuah gunung. Bangunan-bangunan, pepohonan, air akan miring ke arah pusat bumi.
Semua itu merupakan sebagian kecil yang terjadi jika bumi itu benar-benar datar. Seperti tidak ada lagi zona waktu, bintang di langit yang akan terlihat sama saja, tidak adanya pergantian musim dan banyak lagi.
Dari semua hal diatas kita tahu bahwa bumi datar itu sulit dijelaskan dan dibayangkan oleh akal pikiran kita. Bicara soal bentuk bumi, sebenarnya dari zaman dahulu orang sudah banyak perpikir kalau bentuk bumi bukan hanya sekedar datar, tapi bermacam-macam. Kenapa demikian? pada dasarnya manusia itu penjelajah, yang selalu ingin tahu jawaban tentang alam semesta nan luas ini. Maka mulai saat manusia mengamati pergerakan bintang, munculah berbagai versi kisah. Semua peradaban punya versinya sendiri, sampai akhirnya kita menemukan kunci untuk menemukan jawanban yaitu "ILMU PENGETAHUAN".
Sejak 2000 tahun lalu semua orang sudah tahu kalau bumi itu bulat, dari zaman Menghitung Sudut Matahari, penemuan Hukum Gravitasi, dan Bukti Fotografi yang menunjukan kalau bumi itu bulat. Tapi dari zaman dahulu sampai sekarang ini masih saja ada orang-orang dengan kekuatan 100% Otaknya tanpa Halusinasi bilang bumi itu nggak bulat tapi absolutely "Datar". wow.
Kita-kita yang berpendidikan dengan benar dari kita TK-SMA atau sekedar menonton kartun sudah jelas tahu kalau bumi itu 1000% bulat, lalu apakah pernah terbesit dipikiran kalian untuk membayangkan menjadi Penganut Teori Bumi Datar (Flat Earth Society)dan tidak menganggap semua teori bumi bulat tapi menganggap Bumi Itu 100% Datar apa sih yang akan terjadi?. Sebelum sampai ke jawaban kita harus paham dulu bentuk bumi datar itu seperti apa?.
Oke jadi menurut beberapa penganut bumi datar, bumi bentuknya seperti piring yang melaju dengan kecepatan tetap, matahari serta bulan berputar diatas bumi, nah kalau hal ini benar terjadi di dunia bumi datar, Gravitasi, Gerhana Bulan dan Matahari, bahkan teori Heliosentris tidak pernah berlaku. Namun kita disini mencoba mengulik informasi dengan tidak menganggap teori-teori dari bumi bulat yang sudah kita yakini. Untuk itu sebenarnya apa yang terjadi jika bumi itu benar datar.
Jawabannya banyak hal, beda dengan bumi bulat, bumi yang bentuknya datar membuat Gravitasi menjadi hal fiksi, karena sifatnya yang menarik ke pusat gravitasi seharusnya benda sebesar bumi itu bentuknya bulat. Bayangkan seperti mainan lilin yang kita tekan dengan dua tangan pasti lilin itu akan menjadi bulat, nah kalau bumi tanpa Gravitasi benda menjadi melayang-layang, Atmosfer tidak lagi menyelimuti bumi, langit menjadi gelap, Nggak ada cuaca, Nggak ada oksigen, dan Sinar matahari langsung masuk ke permukaan bumi tanpa melewati lapisan Ozon. Dan akhirnya tidak ada kehidupan yang ada di muka bumi ini "Wuaaduuuuuh".
Oke, karena bumi datar tidak punya gravitasi, lalu kalau bumi datar punya gravitasi apa yang terjadi? Orang-orang yang berada di tepi bumi akan kerepotan, karena semakin kepinggir daya tarik gravitasi akan menarik kita menuju pusat gravitasi. Akibatnya orang-orang yang berada di tengah-tengah bumi terasa normal namun orang-orang yang dekat dengan tepi rasanya seperti menaiki sebuah gunung. Bangunan-bangunan, pepohonan, air akan miring ke arah pusat bumi.
Semua itu merupakan sebagian kecil yang terjadi jika bumi itu benar-benar datar. Seperti tidak ada lagi zona waktu, bintang di langit yang akan terlihat sama saja, tidak adanya pergantian musim dan banyak lagi.
Dari semua hal diatas kita tahu bahwa bumi datar itu sulit dijelaskan dan dibayangkan oleh akal pikiran kita. Bicara soal bentuk bumi, sebenarnya dari zaman dahulu orang sudah banyak perpikir kalau bentuk bumi bukan hanya sekedar datar, tapi bermacam-macam. Kenapa demikian? pada dasarnya manusia itu penjelajah, yang selalu ingin tahu jawaban tentang alam semesta nan luas ini. Maka mulai saat manusia mengamati pergerakan bintang, munculah berbagai versi kisah. Semua peradaban punya versinya sendiri, sampai akhirnya kita menemukan kunci untuk menemukan jawanban yaitu "ILMU PENGETAHUAN".
$ads={2}
Ilmu pengetahuan adalah usaha lintas generasi untuk kita manusia paham kenapa segala sesuatu itu terjadi, apa penyebabnya, kenapa bisa begitu?. Lewat ilmu pengetahuan itulah versi-versi kisah kita diuji melalui percobaan dan pengamatan, semua orang bisa mengujinya, membuka pikiran kita, pertahankan kisah yang sudah melewati ujian kebenarannya, buang yang tidak punya barang bukti, meskipun bertentangan degan apa yang sudah kita yakini untuk didengar, dan terakhir selalu pertanyakan segala hal, cari tahu. Yang lebih penting, cari buktinya.
Lewat ilmu pengetahuan kita mengakui kalau kita sebelumnya tidak tahu, dan justru dari sana kita mencari tahu dan belajar, dari sanalah kita sadar kemudian menemukan jawaban-jawaban. Bentuk bumi bulat bisa saja kita tentang, jika kita mampu membuktikan pada dunia dengan cara ilmiah bahwa bentuk bumi itu datar, tentu itu akan menghebohkan dunia. Namun kebanyakan hanyalah sebuah versi yang memberikan bukti ilmiah yang tidak bisa dipertanyakan, itu berlawanan dengan esensi ilmu pengetahuan, kita hanya mempercayainya saja, tidak mencoba membuktikannya.
Jadi dengan kondisi diatas, kita dapat menyimpulkan kalau bumi itu tidak datar. Pada akhirnya ilmu pengatahuan hanya bisa menerima fakta lewat eksperimen dan disisi lain menolong yang tidak terbukti kebenarannya, sama seperti Unicorn, Yeti dan Monster Loch Ness semuanya sama seperti bumi datar masih berupa asumsi semata yang sejauh ini belum bisa dibuktikan.
Itulah pembahasan singkat tentang bagaimana jika bumi yang kita pijaki ini datar. Apabila diantara kalian masih saja menganggap bumi itu benar-benar datar berarti Ilmu pengetahuan anda berbeda dengan Semua orang di Dunia ini.
Ilmu pengetahuan adalah usaha lintas generasi untuk kita manusia paham kenapa segala sesuatu itu terjadi, apa penyebabnya, kenapa bisa begitu?. Lewat ilmu pengetahuan itulah versi-versi kisah kita diuji melalui percobaan dan pengamatan, semua orang bisa mengujinya, membuka pikiran kita, pertahankan kisah yang sudah melewati ujian kebenarannya, buang yang tidak punya barang bukti, meskipun bertentangan degan apa yang sudah kita yakini untuk didengar, dan terakhir selalu pertanyakan segala hal, cari tahu. Yang lebih penting, cari buktinya.
Lewat ilmu pengetahuan kita mengakui kalau kita sebelumnya tidak tahu, dan justru dari sana kita mencari tahu dan belajar, dari sanalah kita sadar kemudian menemukan jawaban-jawaban. Bentuk bumi bulat bisa saja kita tentang, jika kita mampu membuktikan pada dunia dengan cara ilmiah bahwa bentuk bumi itu datar, tentu itu akan menghebohkan dunia. Namun kebanyakan hanyalah sebuah versi yang memberikan bukti ilmiah yang tidak bisa dipertanyakan, itu berlawanan dengan esensi ilmu pengetahuan, kita hanya mempercayainya saja, tidak mencoba membuktikannya.
Jadi dengan kondisi diatas, kita dapat menyimpulkan kalau bumi itu tidak datar. Pada akhirnya ilmu pengatahuan hanya bisa menerima fakta lewat eksperimen dan disisi lain menolong yang tidak terbukti kebenarannya, sama seperti Unicorn, Yeti dan Monster Loch Ness semuanya sama seperti bumi datar masih berupa asumsi semata yang sejauh ini belum bisa dibuktikan.
Itulah pembahasan singkat tentang bagaimana jika bumi yang kita pijaki ini datar. Apabila diantara kalian masih saja menganggap bumi itu benar-benar datar berarti Ilmu pengetahuan anda berbeda dengan Semua orang di Dunia ini.
Lanjutkan bang,kontennya menarik
BalasHapusoke terimakasih gan
Hapus