Baterai adalah salah satu bagian Laptop yang paling vital, karena memungkinkan kita membawa sebuah komputer di luar dan bekerja di mana pun kita suka. Jika Kamu mendapatkan kesalahan "No Battery is Detected", jangan panik.
Ada sejumlah solusi penting untuk masalah laptop ini dan kamu bisa mengatasi salah satu dari pemberitahuan kesalahan ini. Jika muncul masalah demikian bukan berarti Kamu harus membeli baterai baru sebagai pengganti atau lebih parahnya malah membeli laptop baru.
Kenapa Muncul Masalah Baterai Error No Battery is Detected?
Tergantung pada versi Windows Kamu, pesan kesalahan baterai mungkin muncul sebagai pesan peringatan di tengah layar atau sebagai teks peringatan kecil di sepanjang Taskbar di bagian bawah layar dekat ikon baterai.
Berikut contoh pesan baterai error di Windows:
- No battery present.
- Consider replacing your battery.
- No battery is detected.
- Battery #1: Not present.
- The battery is not detected.
Penyebab Munculnya Pesan "No Battery Detected" di Laptop
Pesan error kesalahan baterai laptop tidak terdeteksi biasanya dipicu oleh kerusakan fisik pada baterai itu sendiri atau perangkat keras laptop, driver atau perangkat lunak lain yang usang atau kepanasan overheat.
Cara Memperbaiki Error Battery Not Detected
$ads={2}
Sementara itu untuk penyebab kegagalan baterai laptop kadang susah di diagnosa, tapi ada beberapa cara untuk mencari tahu apa masalahnya dan bagaimana cara memperbaikinya.
- Restart Laptop. Cara paling mudah dan cepat Restart Laptop kamu. Jika setelah di Restart masih muncul pesan baterai tidak terdeteksi, lanjutkan dengan cara lainnya di bawah ini.
- Charge Laptop Posisi Mati. Colokkan Charger ke laptop Kamu dalam keadaan mati. Mungkin baterai laptop kamu benar-benar habis hingga 0% tanpa sisa. Tenang semua laptop masa kini sudah menerapkan sistem dimana jika baterai penuh otomatis arus listrik akan terputus.
- Tekan Tombol Reset Baterai. Beberapa merek memiliki tombol khusus berukuran kecil di bagian bawah yang jika ditekan akan mereset baterai. Hal demikian bisa ditemukan di semua merek Acer contohnya.
- Overheat. Berikan ruang ventilasi di bawah laptop agar laptop cepat dingin. Jika Kamu bekerja terlalu keras seperti Render, game dan sebagainya tentu baterai juga sangat cepat terkuras habis. Jangan menggunakan alas kain atau kasur, karena itu dapat menghambat aliran udara, hal ini dapat menyebabkan Overheating atau laptop terlalu panas. Gunakanlah alas yang datar dan keras.
- Update Windows. Baik Kamu menggunakan Windows 7, Windows 8, Windows 10 atau Windows 11, penting untuk selalu memperbarui OS agar tidak hanya perangkat lunaknya yang berjalan dengan lancar, tetapi juga perangkat kerasnya. Pembaruan Windows juga dapat memindai laptop Kamu untuk masalah apa pun, seperti baterai tidak terdeteksi, dan memperbaikinya otomatis.
- Jalankan Power troubleshooter. Pilih Settings > Update & Security > Troubleshoot > Power > Run the troubleshooter Jalankan pemecah masalah untuk memindai laptop Windows Kamu untuk masalah yang terkait langsung dengan baterai laptop yang tidak terdeteksi.
- Periksa status baterai. Buka Device Manager, pilih Battery, lalu klik kanan baterai laptop Kamu dan pilih Properties. Jika Kamu melihat teks yang menyatakan bahwa perangkat Kamu berfungsi dengan baik, maka baterai Kamu baik-baik saja.
- Perbarui driver perangkat baterai. Buka Device Manager, kemudian Batteries > Namamu > Driver > Update Driver > Search automatically for updated driver software. Kamu juga memekai aplikasi pihak ketiga yang dapat sekaligus memperbarui semua Driver yang perlu diperbarui.
- Copot Baterai (Jika bisa dicopot). Nyalakan laptop dalam keadaan tanpa baterai tapi tercolok dengan charger. Setelah itu matikan laptop dan pasang baterai lagi.
- Reset Pengaturan BIOS. Nyalakan laptop Windows Kamu dan masuk ke pengaturan BIOS. Pilih Restore Defaults, lalu Save, exit, dan boot laptop seperti biasa. Opsi ini juga dapat disebut Pengaturan Default atau Restore Pengaturan Default tergantung pada pabrikan dan versi BIOS, tetapi fungsinya sama.